Edisi masih cuti bikin kue-kue kering klasik buat lebaran, kali ini manfaatin putih telur sisa bikin donat kentang untuk takjil di masjid waktu bulan ramadan. Dulu aku juga sudah pernah bikin sih kue ini dan sudah aku posting judulnya
meringue kisses tapi beda resep dan cara pembuatannya, kali ini lebih praktis. Dan pastinya kue yang rasanya manis ini sangat disukai anak-anak. Teksturnya tidak padat malah ringan seperti kerupuk. Kali ini bikinnya aku kasih macam-macam essens, ada yang jeruk, frambozen, leci dan melon. Aku pakai essense merk r** b**l. Karena pengovenan kue ini cukup lama yaitu sekitar 2 jam menggunakan api yang sangat kecil (kalau pakai oven tangkring, tes suhunya dengan memasukkan tangan ke oven kalau terasa hangat berarti sudah pas) jadi bikinnya satu resep saja, hasilnya 2 loyang cukup untuk satu kali pengovenan. Takutnya kalau langsung banyak akan ada sisa adonan, kalau nunggu kelamaan adonannya akan mencair. Letakkan loyangnya di rak tengah dan atas, pindah posisinya tiap 30 menit supaya mendapatkan panas yang merata. Jangan lupa setel alarmnya ya. Aku bikinnya 2 resep, di pembuatan yang pertama gulanya aku pakai icing sugar merk f**st* dan yang kedua aku pakai gula halus biasa. Sebenarnya nggak sengaja bikin pakai gula yang berbeda karena aku memanfaatkan icing sugar sisa bikin cookies hias lebaran tahun lalu tapi dari situ akhirnya aku jadi tahu hasil meringue-nya akan berbeda. Jadi kalau pakai gula icing meringue-nya akan benar2 kering tidak ada rasa lengket-lengket. Beda dengan yang pakai gula halus biasa kuenya terasa lengket kalau dipegang dengan tangan. Mulanya aku pikir kurang lama ngovennya, sudah aku oven lagi ternyata masih tetep. Jadi kesimpulanku lebih bagus hasilnya kalau pakai gula icing. Oke deh lanjut ke resepnya ya....
Bahan:
100 cc putih telur (dari 2 butir telur)
1/4 sdt cream of tar-tar
sejumput garam
1 sdt air perasan jeruk nipis
200 gr icing sugar
essens secukupnya
Cara Membuat:
Kocok putih telur, cream of tar-tar, garam dan air jeruk sampai kaku
Masukkan icing sugar sedikit demi sedikit sambil terus dikocok
Masukkan essens.
Masukkan adonan ke kantung segitiga lalu spuit di atas loyang tanpa olesan
Oven dengan api yang sangat kecil (kalau pakai oven tangkring, tes suhunya dengan memasukkan tangan ke oven kalau terasa hangat berarti sudah pas) selama 2 jam.
Supaya kue mendapatkan panas yang merata, tiap 30 menit ganti posisi loyang dari rak yang atas ke tengah dan sebaliknya.
Setelah matang biarkan kue tetap di dalam oven sampai oven menjadi dingin.